Peran Kader Desa Jadi Penentu Eliminasi TBC

diadmin
243 Views
2 Min Read

SANDARAN – Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) Tahun 2025 menekankan keberhasilan Tuberkulosis (TBC) tak hanya bertumpu pada fasilitas kesehatan, tetapi juga pada kedisiplinan pasien dan keterlibatan kader desa. Edukasi pencegahan menjadi prioritas utama.

Penyuluhan Tuberkulosis (TBC) menjadi salah satu agenda utama dalam kegiatan Germas di halaman Kantor Camat Sandaran. Ratusan warga mengikuti penyuluhan yang digelar oleh Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kutim, sebagai bagian dari upaya memperkuat edukasi kesehatan masyarakat.

PPTI Kutim menargetkan dua kader TBC aktif di setiap desa untuk memperkuat pemantauan rutin dan pendataan warga bergejala, sebagai langkah menuju eliminasi TBC di Kutim .

Ketua PPTI Kutim, Siti Robiah Ardiansyah, menyampaikan bahwa perubahan perilaku hidup sehat menjadi fondasi pencegahan penularan TBC. Ia menegaskan bahwa TBC merupakan penyakit yang dapat menyebar dengan cepat, sehingga masyarakat perlu memahami cara pencegahan dan pentingnya deteksi dini.

“Pencegahan harus dimulai dari keluarga. Edukasi ini penting agar kita tidak menunggu sampai ada yang sakit,” katanya.

Menurut Siti, upaya mengatasi TBC tidak hanya fokus pada pengobatan, tetapi juga pendampingan pasien yang dilakukan oleh kader di tiap kecamatan. Ia mengapresiasi kader PPTI dan Dinkes Kutim yang selama ini aktif mengawal proses pengobatan. Ia berharap capaian target nasional Indonesia bebas TBC pada 2030 dapat dipercepat oleh Kutim.

Sekretaris PPTI Kutim, dr. Muhammad Yusuf, memperinci gejala yang harus diwaspadai masyarakat, termasuk batuk berkepanjangan, berat badan menurun, dan demam berulang. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan mikroskopis untuk memastikan diagnosis.

Yusuf juga mengingatkan, banyak kasus TBC menjadi lebih sulit ditangani karena pasien berhenti minum obat sebelum waktunya. Kepatuhan pengobatan menurutnya menjadi kunci agar tidak terjadi resistensi obat. Ia menambahkan bahwa warga yang terdiagnosis TBC wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan.

(ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *