Pemkab Kutim Targetkan 1.000 Rumah Layak Huni lewat PRO PADA RUTILAHU

diadmin
289 Views
2 Min Read

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menargetkan pembangunan 1.000 unit rumah layak huni melalui Program Terpadu Pembangunan dan Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (PRO PADA RUTILAHU). Program ini masuk dalam 50 program unggulan Kutai Timur Hebat dan menjadi prioritas untuk menjawab kebutuhan dasar warga berpenghasilan rendah.

Kepala Bidang Permukiman Disperkim Kutim, Mohammad Noor, mewakili Kepala Dinas Ahmad Iip Makrup, mengatakan program tersebut menyasar masyarakat yang tinggal di rumah tidak memenuhi standar kelayakan. “Program ini menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan, terutama mereka yang tinggal di rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan huni,” ujarnya.

Pendekatan yang digunakan bersifat terpadu dengan melibatkan pemerintah desa, kecamatan, hingga kelompok kerja perumahan dan kawasan permukiman (Pokja PKP). Pemerintah melakukan pendataan berlapis hingga ke tingkat RT untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran. “Ini bukan hanya soal membangun rumah baru, tapi memastikan pembangunan berjalan tepat sasaran dan berdampak nyata,” kata Noor.

Disperkim Kutim menyebut PRO PADA RUTILAHU memberi solusi pendataan yang lebih komprehensif dan mengurangi potensi politisasi data warga kurang mampu. Program ini diharapkan mempercepat intervensi bagi daerah-daerah yang selama ini mengalami keterbatasan pembangunan perumahan.

Program tersebut selaras dengan Renstra perubahan 2021–2026 dan mendukung agenda pembangunan nasional terkait pengentasan kemiskinan serta penyediaan hunian layak. Pemerintah menilai pembangunan rumah layak huni bukan hanya aspek fisik, tetapi juga bagian dari pemulihan martabat penerima manfaat.

“Pelaksanaan PRO PADA RUTILAHU diharapkan dapat mendorong percepatan penanganan kemiskinan, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kutai Timur,” kata Noor.

Pemkab Kutim memastikan pelaksanaan program dilakukan bertahap dan berkelanjutan. Pemerintah menekankan bahwa pembangunan rumah layak huni merupakan investasi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas permukiman masyarakat miskin yang selama ini berada di pinggir pembangunan. (ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *