Bupati Ardiansyah Wujudkan Komitmen Cetak Wirausaha Tangguh di Kutim

diadmin
289 Views
3 Min Read

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) menegaskan fokusnya pada penguatan ekosistem wirausaha lokal melalui peluncuran Program Wirausaha Nusantara (Wiranusa) 2025 yang digelar di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria, baru-baru ini. Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman hadir langsung mengukuhkan dimulainya program yang digagas PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersama Young Entrepreneur Academy (YEA) tersebut.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan pentingnya kemandirian usaha sebagai fondasi pembangunan Kutim. “Saya mengajak masyarakat Kutim untuk menjadi pelaku usaha yang mampu memanfaatkan potensi sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan,” ujarnya.

Acara ini turut dihadiri Camat Sangatta Utara Hasdiah, Camat Sangatta Selatan Abbas, Camat Rantau Pulung Tristiningsih, Plt Camat Bengalon Permana Lestari, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kutim, Teguh Budi Santoso.

Mengusung tema “Siap Mandiri dan Berdaya Saing”, Wiranusa 2025 menjadi salah satu upaya terstruktur untuk mencetak pelaku usaha tangguh di daerah. Superintendent Local Business Development PT KPC sekaligus Ketua Panitia, Faizal, menyebut kehadiran bupati sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap penguatan kapasitas UMKM. “Kehadiran beliau adalah bentuk nyata dukungan terhadap peningkatan kapasitas pelaku usaha lokal di Kutim,” ujar Faizal.

Ia menambahkan, kurikulum praktis dan mentoring berkelanjutan diharapkan mampu melahirkan entrepreneur yang memiliki visi global. Program ini, kata dia, tidak sekadar pelatihan, melainkan langkah strategis membangun ekonomi daerah berbasis kemandirian dan koperasi usaha.

Manajemen KPC, melalui Manager Community Empowerment Department Nanang Supriyadi, menegaskan Wiranusa sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam memperkuat ekonomi masyarakat. “Program ini menjadi titik tolak bagi pelaku usaha lokal untuk tumbuh secara mandiri dan berdampak luas,” katanya.

Founder YEA, Jaya Setiabudi, juga hadir memberikan dukungan pada penerapan kurikulum dan sistem mentoring yang dirancang untuk mendorong ketahanan usaha peserta.

Wiranusa 2025 terdiri dari lima tahapan seleksi dan pendampingan. Tahap pertama, seleksi administrasi dan kurasi dari 102 pendaftar menghasilkan 50 peserta terpilih. Mereka kemudian mengikuti Entrepreneur Camp, pelatihan intensif tiga hari dua malam untuk menggali kreativitas dan daya tahan berwirausaha. Dari tahap ini, 30 peserta berlanjut ke sesi Mentoring Virtual selama 1,5 bulan, yang kemudian menyaring 20 peserta terbaik.

Tahap berikutnya adalah Rebranding Produk, di mana 10 peserta dipilih untuk mendapatkan dukungan peningkatan identitas produk. Pada tahap akhir, mereka mempresentasikan perkembangan usaha di hadapan kurator dan mentor untuk memperoleh dukungan lanjutan.

Sebagai penanda dimulainya program, panitia menyematkan pin Wiranusa 2025 kepada tiga peserta perwakilan: Widyawati (Owner Nanami Cake, Karangan) sebagai peserta terjauh; Muhammad Ali (Owner Batik Ali, 48 tahun) sebagai peserta tertua; dan Novia Beyti Nur Aini (22 tahun, Owner Ismoon) sebagai peserta termuda.(ADV/ProkopimKutim/D)

 

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *