DPPPKB Kutim Pacu Layanan KBKR Terintegrasi untuk Cegah Stunting di Wilayah 3T

diadmin
355 Views
2 Min Read

SANGATTA – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus memperkuat komitmennya meningkatkan kualitas hidup warga melalui layanan keluarga berencana yang terintegrasi dengan kesehatan reproduksi dan pencegahan stunting. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPKB) Kutim kini menggenjot sosialisasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) sebagai bagian dari Proyek Prioritas Nasional (PRO PN).

Program KBKR ini menjadi salah satu strategi kunci untuk menurunkan angka unmet need atau kebutuhan ber-KB yang belum terpenuhi, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam penggunaan alat kontrasepsi. Sasaran utamanya adalah masyarakat di wilayah tertinggal, terluar, dan perbatasan (3T) serta kawasan transmigrasi yang selama ini kerap menghadapi keterbatasan akses layanan kesehatan.

Sekretaris Kabupaten Kutim, Rizali Hadi, menegaskan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan layanan KB tidak hanya menjangkau pusat kota, tetapi juga pelosok. “Melalui program KBKR Wilayah Khusus ini, kita ingin memastikan seluruh masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah 3T dan transmigrasi, memiliki akses setara terhadap layanan KB. Ini adalah bentuk nyata keadilan sosial yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya.

Rizali menambahkan, keberhasilan program tidak lepas dari kolaborasi seluruh pihak. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dan tenaga kesehatan akan berkontribusi pada pencapaian visi Kutim yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.

Secara konkret, program ini menargetkan 100 akseptor baru untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) guna mencegah kehamilan tidak direncanakan. Upaya tersebut dipadukan dengan penurunan risiko stunting melalui penyerahan bantuan kepada 12 keluarga berisiko stunting, hasil sinergi BKKBN Provinsi Kaltim, DPPKB Kutim, dan PT Pama Persada Nusantara.

Untuk memperkuat layanan di fasilitas kesehatan, BKKBN Provinsi Kaltim juga menyerahkan implant kit dan IUD kit kepada Rumah Sakit Umum Medika Utama Sangatta. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan memberi dampak jangka panjang bagi lahirnya generasi Kutim yang lebih sehat dan berkualitas melalui perencanaan keluarga yang matang.(ADV/ProkopimKutim/D)

Share This Article
Leave a Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *