
SANGATTA – Harapan masyarakat pesisir Kutai Timur (Kutim) untuk melihat rampungnya Pelabuhan Kenyamukan kian mendekati kenyataan. Proyek strategis daerah itu kini menunjukkan progres positif setelah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan DPRD Kutim sepakat mendorong percepatan penyelesaiannya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutim, Bahcok Riandi, mengungkapkan bahwa pembangunan pelabuhan telah menjadi agenda penting dalam pembahasan perencanaan pembangunan dan penganggaran daerah. Menurutnya, proyek ini kini memasuki tahap pembahasan lebih lanjut, terutama menyangkut aspek pendanaan yang menjadi kunci utama kelanjutan pembangunan.
“Masalah Pelabuhan Kenyamukan tadi ini baru dibahas,” ujar Bahcok, menegaskan bahwa perhatian legislatif terhadap proyek tersebut semakin konkret.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, Bappeda Kutim telah melakukan pemaparan teknis terkait kebutuhan dan rencana penyelesaian pelabuhan. Pemaparan tersebut menjadi dasar bagi DPRD untuk melakukan evaluasi serta menentukan arah kebijakan pendanaan ke depan.
“Untuk Pelabuhan kita harapkan itu tadi Bappeda sudah memaparkan untuk menuntaskan,” tambah politisi kelahiran 12 Desember 1978 ini.
Sinergi antara Bappeda dan DPRD dinilai menjadi langkah penting agar proyek strategis yang telah lama dinantikan ini tidak kembali tertunda. Kolaborasi tersebut menunjukkan bahwa perencanaan teknis dari pihak eksekutif kini mulai sejalan dengan fungsi pengawasan dan persetujuan anggaran legislatif.
Pelabuhan Kenyamukan memiliki nilai strategis tinggi bagi pengembangan ekonomi pesisir Kutim. Selain berfungsi sebagai sarana transportasi, pelabuhan ini diproyeksikan menjadi pusat logistik baru untuk mendukung distribusi hasil perikanan, perkebunan, dan pertambangan. Jika rampung, proyek ini akan membuka lapangan kerja baru, menurunkan biaya distribusi barang, serta memperkuat konektivitas antarpulau di kawasan timur Kalimantan. (ADV)