
Sangatta — Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur menegaskan pelaksanaan Bupati Cup Kutai Timur tahun ini akan lebih memprioritaskan pemain lokal dari 18 kecamatan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dispora Kutim, Basuki Isnawan, yang ingin ajang ini menjadi wadah pengembangan potensi atlet daerah.
Menurut Basuki, kompetisi tahunan ini bukan hanya ajang mencari prestasi, tetapi juga sebagai sarana pembinaan dan pemerataan kesempatan bagi talenta muda Kutim di dunia olahraga, khususnya sepak bola. Ia menegaskan bahwa penggunaan pemain dari luar daerah akan dibatasi agar semangat kompetisi tetap tumbuh dari putra-putri daerah sendiri.
“Kalo ada pemain luar, kan 18 kecamatan ini gak semuanya punya semangat gila-gila untuk ambil pemain luar, jadi kasihan juga,” ujarnya.
Basuki menambahkan, prinsip pelaksanaan tahun ini lebih mengedepankan keadilan dan pembinaan jangka panjang. Dengan fokus pada pemain lokal, diharapkan muncul bibit unggul baru yang bisa mewakili Kutim di tingkat provinsi hingga nasional.
“Makanya saya katakan kemungkinan pemain lokal, lokal Kutai Timur,” tegasnya.
Ia juga menyebut, Bupati Cup tahun ini direncanakan akan digelar mulai 19 Oktober, dan melibatkan seluruh kecamatan di Kutim. Panitia pun telah diminta memastikan seluruh aspek teknis berjalan baik, mulai dari kesiapan lapangan hingga jadwal pertandingan.
“Ini bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita membangun semangat olahraga di semua kecamatan,” tambahnya.
Melalui event ini, Dispora Kutim berharap anak-anak muda semakin termotivasi untuk berlatih dan menampilkan kemampuan terbaik mereka, sekaligus memperkuat rasa bangga terhadap daerah sendiri.
Melalui kegiatan rutin Bupati Cup ini besar harapan anak – anak kutim akan selalu berjuang demi daerahnya masing – masing. (ADV)