SANGATTA – Upaya meningkatkan kedisiplinan dan kehadiran pelajar di Kutai Timur (Kutim) kini mendapat angin segar. Pemerintah Kabupaten Kutim bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim resmi meluncurkan program bus sekolah, yang dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir Oktober 2025. Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi nyata atas persoalan transportasi yang selama ini menghambat akses pendidikan di daerah pinggiran.
Anggota DPRD Kutai Timur, H. Shabaruddin, menegaskan kehadiran bus sekolah merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam pemerataan akses pendidikan. “Bus sekolah ini diharapkan membantu siswa berangkat dan pulang tepat waktu, sehingga kedisiplinan dan tingkat kehadiran mereka dapat meningkat,” ujarnya.
Program yang telah melalui pembahasan intensif ini akan melayani sejumlah rute utama di Kecamatan Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, dua wilayah dengan jumlah pelajar tinggi. Setiap armada akan dilengkapi fasilitas pendukung dan tenaga pendamping guna menjamin kenyamanan serta keamanan siswa selama perjalanan.
“Kami mengusulkan pengadaan armada dengan kapasitas memadai dan jadwal operasional yang menyesuaikan jam belajar, melayani keberangkatan pagi dan kepulangan siang hari,” jelas Shabaruddin.
Politikus Partai Gelora itu menambahkan, program ini tak hanya meringankan beban keluarga yang kesulitan transportasi, tetapi juga mendorong semangat belajar pelajar Kutim. Ke depan, DPRD akan melakukan evaluasi berkala untuk menilai efektivitas program sekaligus mempertimbangkan penambahan armada dan perluasan rute. (ADV)
