SANGATTA – DPRD Kutai Timur (Kutim) menegaskan pentingnya peran desa dalam menyukseskan Program Koperasi Merah Putih yang digagas di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini dinilai sebagai peluang strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi rakyat sekaligus mempercepat pemerataan pembangunan di tingkat akar rumput.
Anggota DPRD Kutim, Akhmad Sulaeman, menyampaikan, kolaborasi antara Koperasi Merah Putih dan pemerintahan desa akan menjadi langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Koperasi Merah Putih kan kita tahu, adanya di zaman Presiden Prabowo ini merupakan salah satu program beliau. Mungkin nantinya akan ada kerja sama dengan pemerintahan termasuk pemerintahan desa,” ujarnya.
Menurut politisi kelahiran 12 Januari 1970 ini, sinergi tersebut difokuskan pada pemberdayaan potensi desa, baik melalui penguatan produk unggulan maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Dengan begitu, manfaat program dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di lapisan bawah.
Sulaeman menegaskan tujuan utama kolaborasi ini adalah agar setiap desa mampu mengembangkan potensinya secara mandiri. “Kerja sama ini bertujuan untuk bisa mengembangkan segala potensi yang ada di desa itu,” katanya.
Meski begitu, politisi Partai Demokrat ini mengingatkan detail teknis pelaksanaan program masih perlu dibahas lebih lanjut. Pemerintah desa diharapkan segera memetakan potensi wilayahnya agar siap berpartisipasi aktif.
Sebagai informasi, Koperasi Merah Putih merupakan inisiatif Kementerian Koperasi dan UKM RI yang dirancang untuk memperkuat jati diri nasional dalam pengembangan koperasi. Program ini menekankan semangat gotong royong, profesionalisme, dan kemandirian ekonomi sesuai amanat Pasal 33 UUD 1945. (ADV)
